Total Tayangan Halaman

Rabu, 09 November 2011

Solo Kota Budaya nan Menarik...........

Rekreasi tidak selalu identik dengan kegiatan wisata dengan bepergian jauh dan biaya yang mahal. Dengan melakukan perjalanan (touring) di dalam wilayah terdekat mengunjungi tempat-tempat yang belum pernah dikunjungi bisa menjadi alternatif rekreasi yang menarik. Bagi anak-anak pengalaman baru merupakan suatu hal yang menantang. Inilah sekelumit pengalaman kami mengajak anak-anak jalan-jalan menyusuri tempat-tempat yang menarik di wilayah Kota Solo. Sambil berekreasi kita dapat memberikan pengenalan kepada mereka tentang kondisi budaya, pentingnya menjaga kelestarian lingkungan dan memupuk rasa kecintaan mereka pada negeri tercinta. Istilah kerennya "R & B" atau Rekreasi sambil Belajar. 

 



Perjalanan kita awali dengan mengunjungi Taman Bale Kambang yang sangat legendaris, pada masa kejayaannya taman ini merupakan surga bagi para seniman terutama terkenal dengan pentas Kethopraknya, sekarang taman ini sudah direnovasi  sedemikian bagusnya, dengan berbagai fasilitas seperti, gedung pertunjukkan, arena theater terbuka, kolam, dan arena out bond. Di samping itu taman ini juga diilengkapi dengan koleksi satwa berupa rusa yang jinak. Sehingga taman ini sangat identik dengan taman edukatif.


 

Tujuan selanjutnya adalah ke Komplek Stadion Gelora Manahan, yang memang setiap hari Minggu pagi pasti sangat ramai oleh pengunjung "Sunday Market"-nya. Tetapi di sini tidak akan kita ulas tentang hal itu, karena ada satu hal lebih menarik yang dapat kita temui di sana, yaitu moda transportasi khas yang mungkin hanya ada di Kota Solo. Ya, bus yang didesian khusus untuk para wisatawan yang berkunjung di Solo. Bus dengan konstruksi bertingkat, yang pada bagian "lantai" atasnya didesain terbuka untuk memberikan sudut pandang "viev" yang leluasa bagi para penumpang untuk menikmati pemandangan kota Solo. 'WERKUDARA" demikian moda transportasi ini dinamai, sesuai dengan karakter tokoh wayang yang digunakan untuk menamai bus tingkat ini, sekilas tampak gagah dan berani.



Dari kompleks Stadion Gelora Manahan perjalanan kita lanjutkan ke Keraton Kasunanan Surakarta Hadiningrat yang sudah sangat terkenal. Satu hal yang belum begitu diketahui oleh khalayak terutama bagi mereka yang bukan masyarakat asli wilayah Solo Raya adalah keberadaan Kerbau Bule yang oleh masyarakat Solo terkenal dengan sebutan "Kyai Slamet" yang menjadi maskot pada setiap pelaksanan Kirab Pusaka Keraton Kasunanan Surakarta setiap Malam 1 Suro. Kerbau bule ini dahulu dibiarkan hidup berkeliaran, namun sekarang sudah ditempatkan dalam kandang khusus di komples Alun-Alun Kidul. Pada setiap hari Minggu banyak pengunjung yang dapat berinteraksi lebih dekat dengan kerbau bule ini, misalnya dengan sekedar mengelusnya atau memberinya makan. Di sekitar lokasi tersebut, sudah banyak penjual kangkung yang menyiakan dagangannya kepada pengunjung yang ingin memberikan makan kepada kerbau bule tersebut.


 Itulah sekelumit cerita kami tentang pengalaman kami mengajak anak-anak jalan-jalan ke Kota Solo, sekedar untuk berbagi.

5 komentar:

  1. pertamax gan..
    sesuk neh nek dolan-dolan ngampiri telukan yo rapopo..

    BalasHapus
  2. Masih gan sdh nyambangi Blog-ku, yo bisa aja lain kali insya allah.

    BalasHapus
  3. Bagus, tp Mama pengin ke Jimbaran dijamin Papa+Intan sng Buangett, wahananya lbh Menantang Ayo Pappp

    BalasHapus
  4. For, Indri : Bisa, mungkin di bulan Nopember ini kita ke Jimbaran (tp Jimbaran Resto Karangpandan, Kra) acara pertemuan IPS Plus, he he. . .!

    BalasHapus
  5. lmyan bagus tentang hari korprinya, bsk ganti hari apa y? he...

    BalasHapus